Kampung Tebing Di Bulgaria
Bukan tebing sih, tapi cukup curam. Jangan membayangkan Anda ke sana naik mobil. Mungkin yang naik motor pun harus sangat terampil berkendara dan rela velg dan rangka motornya cepat rusak. Di mana-mana ada tangga untuk bergerak dari satu rumah ke rumah lainnya. Coba bayangkan, betapa menyehatkannya hidup di sana. Udara bersih, kemana-mana harus naik turun tangga seperti olah raga. Udara di daerah dataran tinggi yang tipis oksigen pun membuat tubuh kita memproduksi hemoglobin lebih banyak dari manusia yang hidup di dataran rendah, agar bisa membawa pasokan oksigen dan zat makanan ke seluruh organ tubuh.Manusia normalnya memiliki kadar hemoglobin yang berkisar 14-17 gram per deciliter darah untuk pria, dan 12-15 gram per deciliter untuk wanita. Kekurangan hemoglobin menyebabkan anemia, sedangkan kelebihan hemoglobin dapat menyebab policitemia vera (dengan gejala sulit berkosentrasi dan timbul rasa gatal di kulit setelah mandi air hangat).Sumber
Tempat ini memang asli ada, bukan rekayasa. Sumber
Kota Tebing Berkabut Di Yaman
Wah... lihat bangunannya. Semuanya rata-rata adalah bangunan tinggi, tapi tidak dibuat dengan teknologi masa kini. Ini memang sebuah kota kuno di Yaman. Untuk membangun bangunan bertingkat seperti ini saja membutuhkan teknologi dan ilmu pengetahuan yang maju, padahal mereka tinggal di daerah yang jauh dari keramaian dengan sedikit pengaruh dari luar. Sangat mungkin kecerdasan mereka rata-rata juga cukup tinggi.Kota yang dibangun sekitar abad ke-12 ini dikelilingi oleh tanah yang subur, dan dihuni oleh sekitar 2500 orang. Terletak jauh dari suku-suku atau kelompok masyarakat mayoritas, membuatnya bisa menjaga tradisi dan budaya mereka dari pengaruh luar. Masyarakatnya terkenal ramah pada orang asing yang datang, dan mereka menyukai musik dan tarian.
Silahkan dilihat videonya, kalau tidak percaya
Rumah Unik Dihimpit Batuan Besar Di Perancis
Rumah yang terletak di garis pantai Perancis ini memang unik. Rumah itu persis dihimpit oleh dua batuan besar. Rumah yang dibangun pada tahun 1861 ini dikabarkan pernah mengalami kerusakan akibat kelakuan wisatawan yang sebagian memang keterlaluan kelakuannya, padahal rumah ini merupakan milik pribadi.Wah kok kayaknya saya paham dengan kelakuan wisatawan yang keterlaluan dan merusak ini ya? Di negeri tempat saya hidup ini juga ada yang begitu: buang sampah sembarangan, corat-coret di tempat wisata, bahkan buang air kecil sembarangan (ehem, lagi nyindir). Penampilan rumah ini yang unik ini memang menarik banyak wisatawan untuk melihatnya. Mudah-mudahan semua tempat wisata di dunia ini dikunjungi oleh orang-orang yang otak dan kelakuannya selaras dengan pendidikan dan ceramah-ceramah yang pernah mereka simak.
Tempat ini memang asli ada, bukan rekayasa.Sumber
Ini dia videonya, selamat menyaksikan
Desa Batu Gunung Di Iran
Nama desanya Kandowan, dibangun mulai dari 700 tahun yang lalu. Tiap rumah merupakan pahatan batu gunung. Hah? Jadi batu-batu gunung itu dilubangi? Ya, ampun, sangat menguras tenaga! Batu-batu gunung yang unik berupa kerucut itu memang dilubangi. Luar biasa. Mas, mas, mau tanya, itu batunya keras apa empuk sih?Kesannya memang merusak alam dengan cara melubangi batu-batu yang indah ini. Tapi, coba tunjukkan pada saya, pembangunan rumah atau hunian macam apa yang tidak merubah (atau malah merusak) alam dan lingkungan?
Silahkan dilihat videonya....
0 komentar:
Posting Komentar