Jangan heran kalau di masa depan (mungkin tidak lama lagi), orang melakukan charge baterai ponsel tidak cari colokan listrik, tapi cari sisa air sirup atau minuman ringan. Ini dikarenakan para produsen alat elektronik mulai menggunakan sumber tenaga listrik dari baterai gula.
Gula adalah sumber energi yang tersedia di alam ini hasil dari fotosintesis. Karenanya, sumber energi ini adalah sumber energi terbarukan. Sebenarnya baterai gula ini merupakan sel bahan bakar (fuel cell) yang ditenagai dengan gula.
Baterai gula ini memerlukan enzim pencerna gula dan mediator, yang salah satunya berupa vitamin K3, pada anoda dan katoda . Hasil dari reaksi kimia di anoda berupa ion hidrogen dan elektron akan mengalir ke katoda. Aliran elektron inilah yang menghasilkan listrik. Mudah-mudahan saja baterai gula ini lebih murah dibanding baterai ponsel dan perkakas eletronik lainnya. Kalau bisa sih, listrik di rumah juga mudah-mudahan bisa menggunakannya.
0 komentar:
Posting Komentar