Peradaban barat mengenal penemu baterai yang pertama adalah Alessandro Volta pada tahun 1800. Namun siapa sangka sebuah temuan arkeologi di pinggiran Kota 1001 Malam itu bisa mengejutkan.
Para arkeolog pada tahun 1938 menemukan benda mirip vas atau kendi yang kemudian diberi julukan baterai Baghdad. Kendi ini setelah direka ulang ternyata bisa berfungsi sebagai penghasil listrik sebesar 1.5 hingga 2 volt, seperti layaknya baterai. Kendi tersebut merupakan artefak jaman Mesopotamia, yang diperkirakan dibuat pada periode partian atau sasanid, sekitar 2000 tahun sebelum baterai Volta ditemukan.
Sementara disimpulkan, bahwa baterai kendi itu bukan digunakan untuk sumber energi, namun hanya dipakai untuk alat hiburan semata, seperti mainan. Baterai kuno ini sebetulnya menyimpan misteri, siapa pembuatnya dan apa sesungguhnya tujuan pembuatannya.
Baterai kendi ini terdiri dari kendi atau vas sebagai rumah (casing), sedangkan didalam kendi tersebut berisi cairan elektrolit, tabung tembaga yang juga berisi elektrolit, batang besi untuk menghantar listrik, dan aspal sebagai sumbat kendi.
0 komentar:
Posting Komentar